Sabtu, 10 November 2012

Selamat Hari Pahlawan Nasional Indonesia ke-67

Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh
Pada tanggal 10 November ini kita sebagai Negara Republik Indonesia memperingati
Hari Pahlawan disini saya akan mengulas tentang Hari Pahlawan tersebut.
Langsung saja kita lihat!
 


Selamat Hari Pahlawan Nasional Indonesia ke-67
 


                                                                                                            

Hari Pahlawan atau Hari Pahlawan Nasional dapat merujuk pada sejumlah peringatan hari pahlawan nasional di berbagai negara. Hari Pahlawan sering diselenggarakan pada hari kelahiran pahlawan nasional maupun peringatan peristiwa yang mengantarkan mereka jadi pahlawan.


SEJARAH SECARA SINGKAT

Pertempuran Surabaya merupakan peristiwa sejarah perang antara pihak tentara Indonesia dan pasukan Belanda. Peristiwa besar ini terjadi pada tanggal 10 November 1945 di Kota Surabaya, Jawa Timur. Pertempuran ini adalah perang pertama pasukan Indonesia dengan pasukan asing setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dan satu pertempuran terbesar dan terberat dalam sejarah Revolusi Nasional Indonesia yang menjadi simbol nasional atas perlawanan Indonesia terhadap kolonialisme.


10 NOVEMBER 1945 UNTUK MEMBELA REPUBLIK INDONESIA

Dengan menelusuri kembali sejarah perjuangan bangsa, maka jelaslah bahwa Republik Indonesia yang diproklamasikan oleh Sukarno-Hatta pada tgl 17 Agustus 1945 adalah hasil jerih-payah, hasil aliran air-mata dan darah, hasil pengorbanan di penjara-penjara atau di tempat pembuangan Digul, yang disumbangkan oleh begitu banyak orang dari berbagai golongan masyarakat negeri ini. Dan bisalah kiranya kita artikan bahwa pertempuran-pertempuran Surabaya (dan di tempat-tempat lainnya waktu itu) adalah, pada hakekatnya, pembelaan hasil pejuang-pejuang perintis kemerdekaan sebelum 1945. Singkatnya, 10 November 1945 adalah bentuk nyata tekad kolektif untuk membela Republik Indonesia (yang waktu itu baru berumur sekitar 3 bulan).

Dengan pendekatan sejarah yang demikian itulah makin kelihatan bahwa 10 November adalah bagian sejarah yang ada tali-temalinya - atau kepanjangan dengan peristiwa-peristiwa penting sebelumnya dalam melawan kolonialisme Belanda, antara lain: semangat pembrontakan PKI tahun 1926, pidato Indonesia Menggugat oleh Bung Karno di depan pengadilan Belanda di Bandung (1927), pidato lahirnya Pancasila oleh Bung Karno (1 Juni 1945). Kalau sama-sama kita simak-simak kembali kedua pidato Bung Karno itu, dan kita renungkan isinya secara dalam-dalam, maka kita temukanlah di situ cita-cita bangsa kita untuk mencapai kemerdekan nasional dan persatuan bangsa, demi mendirikan suatu negara bagi rakyat kita.


KEAGUNGAN ARTI 10 NOVEMBER
Kebesaran arti pertempuran Surabaya, yang kemudian dikukuhkan sebagai Hari Pahlawan, bukanlah hanya karena begitu banyaknya pahlawan - baik yang dikenal maupun tidak di kenal yang telah mengorbankan diri demi Republik Indonesia. Bukan pula hanya karena lamanya pertempuran secara besar-besaran dan besarnya kekuatan lawan. Di samping itu semua, kebesaran arti pertempuran Surabaya juga terletak pada peran dan pengaruhnya, bagi jalannya revolusi waktu itu. Pertempuran Surabaya telah dapat memobilisasi rakyat banyak untuk ikut serta, baik secara aktif maupun pasif, dalam perjuangan melawan musuh bersama waktu itu, yaitu tentara Inggris yang melindungi atau menyelundupkan NICA ke wilayah Indonesia.

Pertempuran Surabaya juga telah menyebarkan, ke daerah-daerah yang paling jauh di Indonesia, kesadaran republiken, patriotisme yang tinggi, solidaritas seperjuangan di kalangan berbagai suku, agama, keturunan. Pengaruhnya bagaikan nyala api besar yang membakar semangat perlawanan sehingga muncul juga pertempuran di banyak tempat di Indonesia. (Untuk menyebut sekedar sejumlah kecil di antaranya : di Jakarta pada tanggal 18 November, di Semarang tgl 18 November, di Riau tanggal 18 November, di Ambarawa tanggal 21 November, di pulau Bangka 21 November, di Brastagi tanggal 25 November, di Bandung tanggal 6 Desember, di Medan 6 Desember, di Bogor tanggal 6 Desember).

Ciri utama berbagai perjuangan yang meletus di banyak kota dan daerah di Indonesia adalah bahwa peristiwa-peristiwa itu mendapat dukungan besar moral dan material dari rakyat, yang berarti juga telah menggugah rasa kebersamaan patriotik dalam perjuangan, dan dalam skala yang luas. Dalam kaitan ini, patut dikenang bersama betapa banyaknya dapur-dapur umum yang telah diselenggarakan oleh rakyat di mana-mana bagi mereka yang berjuang, tanpa imbalan apa pun juga. Juga, betapa banyaknya rombongan pemuda-pemuda yang berbondong-bondong menuju daerah pertempuran.

Artinya, perjuangan melawan tentara Inggris (dan NICA) telah menggugah semangat patriotisme yang lintas-suku, lintas-agama, lintas-keturunan ras, dan lintas-aliran politik. Dengan semangat itu jugalah, rakyat Indonesia kemudian meneruskan, antara tahun 1945 sampai 1949, perjuangan melawan Belanda, sesudah tentara Sekutu (Inggris) meninggalkan Indonesia.

Dalam merenungkan kembali pertempuran Surabaya (dan juga pertempuran-pertempuran lainnya yang terjadi di banyak tempat di negeri kita) maka terbayanglah betapa indahnya suasana revolusi waktu itu, ketika patriotisme yang tinggi dan semangat sedia berkorban demi kepentingan rakyat dan bangsa menjadi kebanggaan umum. Suasana revolusi waktu itu telah memberikan pendidikan moral yang besar bagi banyak orang.

Sesudah bangsa kita melewati masa gelap Orde Baru, ketika api patriotisme sudah dibikin pudar dan semangat kerakyatan sudah dibikin semaput selama puluhan tahun, maka patutlah kiranya kita tetap menyimpan harapan bahwa bangsa kita akan bisa menemukan kembali arah besar yang sudah ditunjukkan oleh para pejuang perintis kemerdekaan dan para pahlawan yang sudah mendahului kita, yaitu : dengan jiwa Bhinneka Tunggal Ika mengabdi terus kepada kepentingan rakyat secara tulus!



Peperangan kita saat ini tidak menggunakan senjata pembunuh..
Karena.. musuh utama bangsa kita saat ini adalah
KORUPTOR, KEBODOHAN dan KEMISKINAN
Sudahkah engkau ambil bagian?
(Pertanyaan buatku..buatmu..buat kita semua..)



                                                                                                                                                               
Selamat Hari Pahlawan Nasional – 10 November 2012
Terima kasih Pahlawanku
Kami siap Melanjutkan Perjuanganmu
Semoga jasa jasa para pahlawan akan membawa mereka
ke tempat terbaik di alam sana.



Sekian informasi tentang Hari Pahlawan. Semoga Kita semua sebagai Warga Indonesia bisa meneruskan jasa-jasa para pahlawan kita. Khususnya untuk PELAJAR BELAJARLAH DENGAN GIAT!! Hargai Perjuangan Pahlawan... Silahkan Tinggalkan Komentar anda atau share ke teman-teman anda yang lainnya. Terima Kasih. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...

Rabu, 07 November 2012

Tahukah Kamu Kabar Dari Iblis Yang Disampaikan Kepada Rasul SAW ?

Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh
Kali ini saya membahas tentang
Kabar Dari Iblis Yang Disampaikan Kepada Rasul SAW Langsung saja kita lihat! 


Diriwayatkan dari Ma’adz bin Jabal r.a bahwa Ibnu Abbas r.a berkata :
“Ketika kami sedang bersama Rasulullah SAW di kediaman seorang sahabat Anshar, tiba-tiba terdengar panggilan seseorang dari luar rumah: “Wahai penghuni rumah, bolehkah aku masuk? Sebab kalian akan membutuhkanku.”

Rasulullah bersabda: “Tahukah kalian siapa yang memanggil?”

Kami menjawab: “Allah dan rasulNya yang lebih tahu.”

Beliau melanjutkan, “Itu Iblis, laknat Allah bersamanya.”

Umar bin Khattab berkata: “Izinkan aku membunuhnya wahai Rasulullah”.

Nabi menahannya: “Sabar wahai Umar, bukankah kamu tahu bahwa Allah memberinya kesempatan hingga hari kiamat? Lebih baik bukakan pintu untuknya, sebab dia telah diperintahkan oleh Allah untuk ini, pahamilah apa yang hendak ia katakan dan dengarkan dengan baik.” 

KABAR DARI IBLIS DISAMPAIKAN KEPADA NABI MUHAMMAD SAW

kabar dari iblis Tahukah Kamu Kabar Dari Iblis Yang Disampaikan Kepada Rasul SAW ?

Ibnu Abbas r.a berkata: “Pintu lalu dibuka, ternyata dia seperti seorang kakek yang cacat satu matanya. Di janggutnya terdapat tujuh helai rambut seperti rambut kuda, taringnya terlihat seperti taring babi, bibirnya seperti bibir sapi.”

Iblis berkata:Salam untukmu Muhammad. Salam untukmu para hadirin”

Rasulullah SAW lalu menjawab: “Salam hanya milik Allah SWT. Sebagai mahluk terlaknat, apa keperluanmu?”

Iblis menjawab: “Wahai Muhammad, aku datang ke sini bukan atas kemauanku, namun karena terpaksa.”

Rasulullah SAW lalu menjawab: “Siapa yang memaksamu?”

Seorang malaikat dari utusan Allah telah mendatangiku dan berkata: Allah SWT memerintahkanmu untuk mendatangi Muhammad sambil menundukkan diri. Beritahu Muhammad tentang caramu dalam menggoda manusia. Jawablah dengan jujur semua pertanyaannya. Demi kebesaran Allah, andai kau berdusta satu kali saja, maka Allah akan jadikan dirimu debu yang ditiup angin. Oleh karena itu aku sekarang mendatangimu. Tanyalah apa yang hendak kau tanyakan. Jika aku berdusta, aku akan dicaci oleh setiap musuhku. Tidak ada sesuatu pun yang paling besar menimpaku daripada cacian musuh.” 

Orang Yang Dibenci Iblis 

Rasulullah SAW lalu bertanya kepada Iblis: “Kalau kau benar jujur, siapakah manusia yang paling kau benci?”

Iblis segera menjawab:Kamu, kamu dan orang sepertimu adalah mahkluk Allah yang paling aku benci.”

Rasulullah SAW: “Siapa selanjutnya?”

Iblis: “Pemuda yang bertakwa yang memberikan dirinya mengabdi kepada Allah SWT.”

Rasulullah SAW: “Lalu siapa lagi?”

Iblis: “Orang alim dan wara’ (loyal)”

Rasulullah SAW: “Lalu siapa lagi?”

Iblis: “Orang yang selalu bersuci.”

Rasulullah SAW: “Siapa lagi?”

Iblis: “Seorang fakir yang sabar dan tak pernah mengeluhkan kesulitannnya kepada orang lain.”

Rasulullah SAW: “Apa tanda kesabarannya?”

Iblis: “Wahai Muhammad, jika ia tidak mengeluhkan kesulitannya kepada orang lain selama 3 hari, Allah akan memberi pahala orang-orang yang sabar.”

Rasulullah SAW: “Selanjutnya apa?”

Iblis: “Orang kaya yang bersyukur.”

Rasulullah SAW: “Apa tanda kesyukurannya?”

Iblis: “Ia mengambil kekayaannya dari tempatnya dan mengeluarkannya juga dari tempatnya.”

Rasulullah SAW: “Orang seperti apa Abu Bakar menurutmu?”

Iblis: “Ia tidak pernah menurutiku di masa jahiliyah, apalagi dalam Islam.”

Rasulullah SAW: “Umar bin Khattab?”

Iblis: “Demi Allah setiap berjumpa dengannya aku pasti kabur.”

Rasulullah SAW: “Utsman bin Affan?”

Iblis: “Aku malu kepada orang yang malaikat pun malu kepadanya.”

Rasulullah SAW: “Ali bin Abi Thalib?”

Iblis: “Aku berharap darinya agar kepalaku selamat, dan berharap ia melepaskanku dan aku melepaskannya. tetapi ia tak akan mau melakukan itu.”  (Ali bin Abi Thalib selalu berdzikir terhadap Allah SW


Amalan Yang Dapat Menyakiti Iblis 

Rasulullah SAW: “Apa yang kau rasakan jika melihat seseorang dari umatku yang hendak shalat?”

Iblis: “Aku merasa panas dingin dan gemetar.”

Rasulullah SAW: “Kenapa?”

Iblis: “Sebab, setiap seorang hamba bersujud 1x kepada Allah, Allah mengangkatnya 1 derajat.”

Rasulullah SAW: “Jika seorang umatku berpuasa?”

Iblis: “Tubuhku terasa terikat hingga ia berbuka.”

Rasulullah SAW: “Jika ia berhaji?”

Iblis: “Aku seperti orang gila.”

Rasulullah SAW: “Jika ia membaca al-Quran?”

Iblis: “Aku merasa meleleh laksana timah diatas api.”

Rasulullah SAW: “Jika ia bersedekah?”

Iblis: Itu sama saja orang tersebut membelah tubuhku dengan gergaji.”

Rasulullah SAW: “Mengapa bisa begitu?”

Iblis: “Sebab dalam sedekah ada 4 keuntungan baginya, yaitu keberkahan dalam hartanya, hidupnya disukai, sedekah itu kelak akan menjadi hijab antara dirinya dengan api neraka dan segala macam musibah akan terhalau dari dirinya.”

Rasulullah SAW: “Apa yang dapat mematahkan pinggangmu?”

Iblis: “Suara kuda perang di jalan Allah.”

Rasulullah SAW: “Apa yang dapat melelehkan tubuhmu?”

Iblis: “Taubat orang yang bertaubat.”

Rasulullah SAW: “Apa yang dapat membakar hatimu?”

Iblis: “Istighfar di waktu siang dan malam.”

Rasulullah SAW: “Apa yang dapat mencoreng wajahmu?”

Iblis: “Sedekah yang diam–diam.”

Rasulullah SAW: “Apa yang dapat menusuk matamu?”

Iblis: “Shalat fajar.”
Rasulullah SAW: “Apa yang dapat memukul kepalamu?”

Iblis: “Shalat berjamaah.”

Rasulullah SAW: “Apa yang paling mengganggumu?”

Iblis: “Majelis para ulama.”

Rasulullah SAW: “Bagaimana cara makanmu?”

Iblis: “Dengan tangan kiri dan jariku.”

Rasulullah SAW: “Dimanakah kau menaungi anak-anakmu di musim panas?”

Iblis: “Di bawah kuku manusia.”

Manusia Yang Menjadi Teman Iblis 

Rasulullah SAW:  “Siapa temanmu wahai Iblis?”

Iblis: “Pemakan riba.”

Rasulullah SAW: “Siapa sahabatmu?”

Iblis: “Pezina.”

Rasulullah SAW: “Siapa teman tidurmu?”

Iblis: “Pemabuk.”

Rasulullah SAW: “Siapa tamumu?”

Iblis: “Pencuri.”

Rasulullah SAW: “Siapa utusanmu?”

Iblis: “Tukang sihir.”

Rasulullah SAW: “Apa yang membuatmu gembira?”

Iblis: “Bersumpah dengan cerai.”

Rasulullah SAW: “Siapa kekasihmu?”

Iblis: “Orang yang meninggalkan shalat jum'at”

Rasulullah SAW:  “Siapa manusia yang paling membahagiakanmu?” 

Iblis: “Orang yang meninggalkan shalatnya dengan sengaja.”


Semoga kita diselamatkan oleh Allah dari tipu daya iblis la’natullah. Semoga kita tetap dilindungi olehNya, berkumpul dengan orang-orang shalih, para ulama yang zuhud dan wara’ seta mendapat pertolongan, syafaat dari baginda Rasulullah SAW, keluarga beserta para sahabat. Cukup sekian, Wassalamua'laikum Warahmatullahi Wabarakatuh

sumber : Braja Musti FB